Kabar Kepala Desa Gunung Menyan Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari yang belakangan viral masih jadi sorotan.
Pasalnya Wiwin Komalasari tetap tampil eksis di media sosial setelah videonya menertawakan nasi kotak viral.
Tak cuma itu, Wiwin bahkan memamerkan sederet penghargaannya kepada publik.
Hal itu dilakukan Wiwin guna membuktikan kinerjanya sebagai kepala desa yang dipercaya masyarakat.
Seperti diketahui, Wiwin Komalasari menuai kritikan tajam setelah videonya di media sosial jadi sorotan.
Wiwin dianggap melakukan penghinaan karena tertawa lebar usai menerima nasi kotak di acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor beberapa waktu lalu.
“Ini baru kali ini saya bawa berkat ha ha ha. Bawa berkat gak ha ha ha? aduh seumur-umur, mau lihat gak nih bawa berkat,” kata Wiwin dalam videonya yang telah dihapus.
Atas video tersebut, Wiwin pun ramai dicemooh khalayak di media sosial.
Hingga akhirnya Bupati Bogor Rudy Susmanto bertindak.
Melalui Sekretaris Daerah, Rudy Susmanto meminta agar Wiwin dipanggil oleh Pemkab Bogor.
“Atas arahan pak Bupati Bogor, saya akan segera memanggil oknum pihak kepala desa tersebut dan melakukan pembinaan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika.
Selain Rudy, sang Wakil Bupati, Jaro Ade juga mengurai hal serupa.
“Kita punya tanggung jawab melakukan pembinaan,” ucap Jaro Ade.
Pamer penghargaan
Pasca-dipanggil oleh Pemkab Bogor hingga videonya viral, Wiwin kembali jadi sorotan lantaran masih aktif bermedia sosial.
Tak kapok, Wiwin tetap rutin membagikan aktivitasnya sehari-hari di TikTok hingga bertemu media.
Bahkan yang terbaru, Wiwin sesumbar mengurai prestasinya selama jadi kepala desa.
“Saya empat tahun menjabat, alhamdulillah saya tiap tahun dapat penghargaan. Ini yang terakhir kemarin,” akui Wiwin Komalasari dilansir dari tayangan Youtube inews tv.
“Waktu saya lomba KRL, saya dapat juga (piala). Terus juga sama profil desa, alhamdulillah saya baru menjabat, saya masuk 10 besar dari 416 desa,” sambungnya.
Tak cuma itu, Wiwin juga memamerkan kedekatannya dengan masyarakat Desa Gunung Menyan.
Diakui Wiwin, ia rutin mengunjungi warga sebelum berangkat ke kantor.
“Sebelum masuk kantor, alhamdulillah saya suka ke pengajian dulu karena itu pun salah satu kantor masyarakat. Jadi saya punya tujuh RW, sebelum ke kantor saya keliling dulu baru saya ke kantor,” pungkas Wiwin.
Karenanya, Wiwin tak takut jika ada yang bertanya ke masyarakat Desa Gunung Menyan soal kinerjanya selama jadi kepala desa.
“Boleh tanya ke masyarakat yang saya tinggal, boleh tanya ke masyarkat langsung, enggak usah ke saya. Karena memang saya cinta sama masyarakat saya, dan bagaimana saya pengin dicintai sama masyarakat saya, jadi harus terjun langsung, boleh dicek dengan senang hati,” akui Wiwin.
Sebelumnya diwartakan, Wiwin Komalasari telah memberikan klarifikasi terkait videonya yang viral di media sosial.
Ditegaskan Wiwin, ia tidak pernah menghina siapapun.
Adapun alasannya tertawa usai diberi nasi kotak di acara pelantikan Bupati Bogor, Wiwin mengaku justru senang.
“Sebetulnya kita tidak ada niatan untuk menghina, melainkan seru-seruan. Kita dapat makan itu kan di besek, dan kita tidak makan di sana, melainkan kita dibawa, ditenteng dan kita senang,” ungkap Wiwin, dilansir dari akun TikTok @ratuwk1414.
Perihal ucapan ‘geli’ yang dilontarkannya, Wiwin menyebut arti sebenarnya.
Bukan jijik, Wiwin mengaku arti geli tersebut adalah lucu atau jenaka.
“Mungkin di situ ada kata-kata geli, geli itu bukan berarti jijik, melainkan itu lucu. Saya pribadi orang sunda, jadi bicaranya ‘ih lucu ya kita seru-seruan bawa tentengan ini bawa berkat ini lucu banget’,” ujar Wiwin.
Sadar kontennya menimbulkan keriuhan, Wiwin pun meminta maaf.
Ke depannya, Wiwin berjanji akan lebih hati-hati dalam berkonten di media sosial.
Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW
0r6wK2t