. Pemerintah memastikan harga tiket pesawat akan kembali turun pada saat libur lebaran tahun ini. Kebijakan ini diumumkan langusng oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara sejak Senin (17/2) lalu.
(CELIOS), Nailul Huda mendukung kebijakan ini karena bisa menggerakan permintaan tiket pesawat untuk keperluan mudik.
Dengan paket diskon ini, masyarakat juga bisa lebih memiliki ruang untuk membelanjakan uang mereka di daerah masing-masing saat momen lebaran tiba.
“Sehingga perputaran ekonomi ketika di hari lebaran bisa lebih cepat lagi, pertumbuhan ekonomi di daerah akan melaju cepat,” kata Nailul pada .co.id, Rabu (26/2).
Walau begitu, Nailul juga mencermati perlunya paket kebijakan untuk penunjang mudik lainnya. Pasalnya, saat musim lebaran banyak kenaikan harga paket jasa perjalanan hingga penginapan yang dinilai tidak wajar.
“Karena kenaikan permintaan, harga bisa ditawarkan hingga 10 kali lipat, termasuk harga penginapan yang meningkat pula,” jelasnya.
“Jika memang tidak diawasi percuma ada diskon, toh harga tiket pesawat juga sudah dimahalkan,” tambahnya.
Di lain sisi, pemerintah diharapkan untuk memperketat pengawasan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan.
Tunjangan ini diperlukan untuk mendorong masyarakat berbelanja yang tujuan akhirnya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Tanpa adanya tambahan pendapatan, saya rasa dampak ekonomi dari adanya momen lebaran dan ramadhan akan terbatas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Negara Prabowo menjanjikan sejumlah paket stimulus ekonomi khusus untuk Ramadan dan Lebaran 2025. Paket stimulus ini diyakini dapat mendorong konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.
“Stimulus pada Ramadan yaitu diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja, program pariwisata mudik lebaran, dan stabilitas harga pangan,” kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menjamin pencairan THR untuk ASN hingga pekerja swasta di bulan Maret 2025.
“Pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta di Maret 2025,” tambahnya.