Dedi Mulyadi: Bekasi Enggak Boleh Punya Jalan Rusak, Bupatinya Harus Kaya, Rakyatnya Sejahtera

Posted on

– Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Bekasi tidak boleh memiliki jalan rusak, fasilitas publik yang buruk, maupun rakyat yang hidup dalam kesulitan

Pesan tersebut Dedi sampaikan langsung kepada Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, saat menghadiri retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, Rabu (26/2/2025), Dedi tampak akrab dengan Ade, bahkan merangkulnya sambil menyebutnya sebagai “adik.”

“Ini dengan adik saya ini, yang tidak pernah lepas dari peci, ganteng, kaya, tapi setia sama istrinya,” ujar Dedi sambil bercanda.

Ade yang mendengar pujian itu hanya tersipu malu.

“Amin,” kata Ade.

Namun, suasana hangat itu segera berubah ketika Dedi mulai menegaskan tugas yang harus dijalankan Ade sebagai Bupati Bekasi.

“Awas! Nanti di Bekasi jangan sampai ada jalan jelek, jangan sampai ada sekolah jelek, jangan ada puskesmas jelek, rumah rakyat miskinnya harus hebat. Bupatinya kaya, rakyatnya harus sejahtera, betul tidak?” tegas Dedi.

“Betul, betul,” jawab Ade mantap.

Dedi langsung menyinggung jalan provinsi yang rusak di Bekasi. Ia meminta Ade untuk menyebutkan lokasi-lokasi yang masih bermasalah.

Ade pun menjawab, jalan provinsi yang rusak tersebar di beberapa wilayah, antara lain Kecamatan Cibarusah, Sentra Grosir Cikarang (SGC), dan Kecamatan Cibitung.

Mendengar jawaban tersebut, Dedi tak tinggal diam. Ia meminta Ade segera mengirimkan data lengkap mengenai jalan provinsi yang butuh perbaikan.

Tak berhenti di situ, Dedi juga mencecar Ade mengenai alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan jalan di Bekasi.

“Jalan kabupaten berapa alokasi sekarang?” tanya Dedi.

“Banyak, Pak, ada nanti,” jawab Ade.

Dalam kesempatan itu, Dedi juga menanyakan kepada Ade terkait aktivitas mengikuti pembekalan di Magelang.

“Betah ieu di dieu (betah enggak di sini)?” tanya Dedi kepada Ade.

“Betah, betah,” jawab Ade.

“Betah pisan (betah banget)?” tanya Dedi lagi.

“Alhamdulillah,” jawab Ade.


(Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Fitria Chusna Farisa)