yang diminta menunda mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
.
“Ikut semua dong, harus. Ini sebentar lagi saya akan berangkat,” katanya seusai Rapat Paripurna agenda Pidato Sambutan Gubernur Jateng Masa Jabatan 2025-2030 di Gedung Berlian DPRD Jateng, Jumat (21/2) siang.
Namun, mantan Kapolda Jateng tersebut enggan masuk ke dalam urusan dapur kepartaian berlogo kepala banteng moncong putih itu.
“Saya tidak tahu, ya, tanya ke sana (Megawati, red). Kalau saya ikut retreat,” ujar pensiunan polisi berpangkat komisaris jenderal tersebut.
Untuk diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kepala dan wakil kepala daerah dari partai berlambang Banteng moncong putih tidak mengikuti retret oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal demikian seperti tertuang dalam instruksi harian dengan nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal 20 Februari 2025.
Megawati menandatangani langsung surat tersebut yang ditujukan ke kepada para kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP.
“Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret Magelang pada 21-28 Februari 2025,” demikian tertulis dalam instruksi harian yang ditandatangani Megawati, Kamis (20/2).
Para kepala dan wakil kepala daerah yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang, Jawa Tengah, untuk menghentikan kegiatan.
Para kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP tetap bersiaga untuk mendengarkan instruksi harian lebih lanjut dari Megawati.
Adapun, kebijakan menunda kepala dan wakil kepala daerah diterbitkan setelah mencermati dinamika politik nasional. Yaitu, langkah KPK menahan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sebanyak 481 kepala daerah akan mengikuti retreat di Akmil Magelang akan berlangsung selama delapan hari atau sejak 21 sampai 28 Februari 2025.