Melihat Sisi Lain Tokyo di 7 Perkampungan Tua

Posted on

masih memiliki bagian kuno yang terawat secara baik. Beberapa daerah memiliki pesona zaman dulu serta budaya khas yang membantu menjadikannya sebagai salah satu kota paling modern di dunia seperti sekarang. Kawasan Tokyo lama dinamakan Shitamachi, sebutan bagi tempat berkembang pesat sebelum Perang Dunia II.

, berkunjunglah ke tujuh tempat tradisional populer di Tokyo.

1. Yanesen

Yanesen adalah akronim dari Yanaka, Nezu, dan Sendagi. Tiga daerah itu memperlihatkan suasana Tokyo masa lampau. Di wilayah tersebut, pengunjung dapat menemukan toko-toko kecil milik keluarga, butik koleksi terbaru, kafe, dan galeri seni.

Kawasan tenang dan nyaman Yanesen memiliki tempat wisata terkenal bunga sakura indah, Pemakaman Yamanaka, dan Kuil Nezu. Jangan lupa mampir ke Yanaka Ginza untuk berbelanja di butik, menikmati makanan kaki lima, dan membeli suvenir untuk buah tangan.

2. Mukojima

Berada tepat di bawah Tokyo Skytree, Mukojima adalah daerah tradisional yang masih melestarikan budaya kunonya. Perkampungan ini masih memiliki zona Shitamachi dengan banyak bangunan dari era 1920 dan 1930. Dulunya, tempat tersebut adalah distrik hiburan terkenal, sekarang menjadi salah satu area langka di Tokyo untuk melihat geisha sungguhan.

3. Fukagawa

.

4. Iriya

Iriya merupakan sebuah daerah sederhana tepat di sebelah utara hiruk pikuk kehidupan Asakusa. Wisatawan masih bisa menjumpai sisa-sisa Tokyo Lama berupa kuil dan area pemujaan kecil. Ingin menikmati liburan santai, mampir ke kawasan ini untuk melihat tempat tinggal tua yang dijaga dengan baik. Menjadi tuan rumah bagi Festival Morning Glory, perkampungan ini dihiasi dengan ribuan bunga cantik warna-warni bermekaran.

5. Ningyocho

, banyak teater hancur dan sebagian besar pengrajin pindah ke Asakusa. Kini, pengunjung dapat melihat restoran lama, toko penganan manis, dan warung kerajinan tradisional nuansa Shitamachi.

6. Kameido

Kameido merupakan lingkungan tradisional yang dihidupkan kembali oleh masyarakat muda Tokyo dengan pindah ke wilayah tersebut. Landmark paling terkenalnya Kuil Kameido Tenjin. Banyak orang berdatangan untuk berdoa dan meminta keberhasilan akademis di sana. Di daerah ini dapat dijumpai bangunan era Showa (1926-1989) masih berdiri tegak di jalan perbelanjaan Kameido Katori Kachiun.

Ketika ke sana, pergi ke Toko Utama Sano Miso Kameido untuk membeli dan mencicipi sup miso. Kedai itu dipercaya sebagai pemasok miso di Tokyo sejak 1934.

7. Tsukishima

Kawasan tepi Sungai Sumida ini telah mengalami banyak perbaikan dalam pembangunannya. Meski demikian, suasana khas kota tua masih dipertahankan, terutama di sekitar Jalan Monja yang dikenal karena banyaknya restoran hidangan makanan lokal populer. Daerah itu menjual monjayaki dengan berbagai campuran bahan makanan dan aneka topping.

Itulah tujuh perkampungan tua di Tokyo yang bisa dikunjungi untuk menyelami sisi lain kota modern ini.


NIA NUR FADILLAH | TIMEOUT